Bermimpi kerap menjadi sebuah target pencapaian yang ingin dicapai oleh seseorang. Begitu pun dengan Leo Theosabrata yang pernah bermimpi untuk menjadi seorang Rockstar dan berakhir menjadi salah satu dari product designer dengan pengakuan internasional.
Dilahirkan dari keluarga yang berbisnis di bidang furnitur, Leo Theosabrata sendiri tidak langsung terjun ke bisnis keluarganya. Lulus dari Art Institute of Huston ditahun 1997 Texas, Leo sempat bekerja pada sebuah perusahaan packaging sebelum memutuskan untuk kembali belajar product design di Art Center College of Design Pasadena, California. Setelah melalui pengalaman panjang di tempat kerjanya, pada akhirnya Leo memutuskan untuk kembali pulang ke Indonesia. Di sinilah, Leo terus menciptakan ide-ide baru dan terliba langsung bekerja pada bisnis keluarganya.
Goods Dept, Accupunto, Brightspot Market dan Indoestri lahir dari ide-ide Leo Theosabrata. Product yang lahir dari design Leo telah diakui oleh dunia internasional, seperti Red Dot Design Award (2003) di Jerman; Good Design Award (2005) di Jepang; Well Tech Award (2006) di Italia dan Wallpaper Design Award (2005) untuk karya kolaborasi dengan salah satu designer kelas dunia Michael Young saat mengerjakan produk furnitur Accupunto.
Berlokasi di Jl. Lingkar Luar Barat 36, Jakarta Barat Leo beserta rekannya mendirikan “Indoestri” pada lahan seluas 2000m2. “Indoestri,” sebuah arena baru bagi para designer untuk mengasah dan menambah pengetahuan mereka dalam menciptakan personal product atau brand. Indoestri lahir pada 2014 sebagai sebuah “Melting Pot”untuk para designer independent dan mikro bisnis agar dapat memiliki wadah berkarya dengan menyatukan Technology dan “Hand Made“ creation.
Berbagai teknologi design terbaru seperti 3D Printer turut hadir untuk menyalurkan kreatifitas dari para designer. Laba bukanlah goal yang ingin diperoleh Leo, tetapi visinya adalah lebih kepada bagaimana pemikiran para peserta dapat terinspirasi untuk berubah.
Youth, Process, Community,dan Premium adalah 4 core value Brand yang diusung oleh Indoestri untuk menciptakan generasi-generasi design baru yang dapat menembus pasar dunia. Leo dan tim dari Indoestri sendiri percaya bahwa dengan menjadikan sebuah “Learning Community” yang dapat mengeluarkan kemampuan yang terbaik dari orang lain tanpa memandang usia, maka proses dari tiap design akan menjadi lebih bermakna dan berbeda dari design lainnya.
Go Ahead Limited Edition Project pada 2016 mengangkat design Leo sebagai salah satu dari Go Ahead People yang memiliki sebuah identitas original tanpa mengikuti orang lain berupa “SelfMade.” SelfMade design lahir dari kepercayaan Leo bahwa seluruh manusia adalah “Natural Learner,” dimana kita dapat menciptakan sesuatu dengan menyelipkan identitas diri ke dalam design tersebut.
Menjadi berbeda dan original adalah salah satu hal yang harus selalu ada dalam segala hal, sesuai dengan statement dari Leo, “Individuality, for me personally, is very important. Bukan indivduality yang selfish, tapi individuality dalam hal: menjadi original. You should always think about originality when approaching work, life, anything.”
Leo sendiri percaya bahwa dengan menciptakan Indoestri, ia dapat memancing pemikiran segar untuk konsep baru yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Sebuah pemikiran sederhana yang kadang terlupakan oleh kita, dimana negara kita sendiri memiliki banyak kekayaan atas sumber daya dan budaya yang seharusnya dapat diterapkan untuk pengembangan di masa depan.
Proses dari penciptaan sebuah product atau brand tidak kalah penting, di mana saat ini banyak masyarakat yang belum mengapresiasi atas apa yang telah negara ini miliki. Tetapi lebih menginginkan hasil instan tanpa mau bersusah payah. Pemkiran seperti ini turut didukung oleh bagaimana kebanyakan masyarakat yang lebih sering memilih budaya luar sehingga inti dari kebudayaan lokal sering kali tertelan oleh kemajuan dari budaya asing.
Dengan menciptakan Indoestri, Leo ingin mendorong para designer dan generasi muda untuk dapat lebih aktif dan bertanggung jawab terhadap sumber daya yang dimiliki dan dapat menikmati proses dari menciptakan brand. Menilik bagaimana Brand dan produk yang telah lahir dari tangan Leo, inividuality dan creativity dapat saling melengkapi. Kita tidaklah harus selalu mengikuti alur selera pasar dan apa yang orang lain mau. Tetapi berkarya dan menciptakan sesuatu yang baru untuk menghasilkan sebuah keindahan. Sesuai dengan statement dari Leo sendiri, “Gue belajar dengan berbisinis. It’s my process of learning.”