SIAPA generasi X yang tidak mengenal brand kaus Hammer. Brand ini sungguh digilai anak muda pada masa 1990-an, seiring sejalan dengan Osella, H&R, Walrus, Country Fiesta, dan juga Posh Boy. Di zamannya, rasa-rasanya akan ketinggalan tren jika tidak memiliki salah satu dari mereka untuk ‘gaul’.
Kini, sebagian besar dari brand di atas telah punah ditelan zaman. Tapi yang mengherankan, Hammer masih bertahan, padahal banyak diterpa serbuah busana impor dengan harga yang relatif lebih murah.
Berbagai strategi dilakukannya agar bisa bertahan lebih dari 30 tahun lamanya. Mereka tidak hanya mengandalkan desain, tapi juga kualitas bahan. Ada yang selalu mereka kemukakan yakni inovasi dan tren.
Cara lain, mereka juga mengikuti berbagai macam peristiwa khusus yang dirayakan orang banyak, pendeknya tematis. Mereka menawarkan kaos dengan desain tema Hari Kemerdekaan, Natal, Lebaran, dan tema lain.
Seiring dengan berjalannya waktu, sasaran konsumen mereka kini lebih lebar, mulai dari 20 hingga 45 tahun. Ya yang dulu sempat bergaya dengan Hammer, kini masih tetap bisa terlihat keren dengan desain yang kekinian.
Tidak ingin ketinggalan dengan era penjualan online, Hammer juga mengembangkan bisnisnya di sisi yang sama. Kemudian untuk menjaga loyalitas pelanggan 2 tahun terakhir dibentuk Hammer Club yang menawarkan diskon khusus. Di tahun depan, mereka ingin meraih 100 ribu anggota.