Hemat dari segi berat, sehingga hemat pula secara konsumsi dayanya. Ketika desain mobil itu ringan, berarti dia tidak membutuhkan energi yang besar untuk membuat mobil menjadi bergerak.
Teori yang kemudian diadaptasi oleh 6 siswa SMK PGRI 1 Mejayan di Madiun melalui kolaborasi ide pembuatan mobil listrik bernama Mobilis UMKM SMK Model. Yakni Mobil yang memang dirancang hemat energi dan hanya membutuhkan aki berukuran 12 volt untuk dapat berjalan sejauh 90 km.
Meski hanya memiliki kecepatan maksimal sekitar 40 km/jam, tetapi desainnya cukup fleksible ketika dikendarai untuk berjualan dan sudah memenuhi standar aero dinamis. Sehingga mobil ini bukan hanya sebagai kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga enak dilihat dan kemudian diharapkan nantinya akan menjadi solusi bagi banyaknya angka pengangguran akibat pandemi covid-19.
Desain memang khusus untuk UMKM. Mangkanya percobaan awal langsung digunakan untuk berjualan oleh salah satu pedagang nasi pecel Madiun dekat sekolah. Agar semuanya dapat transparan terlihat, serta aman dan tidak mudah pecah, desain keamanaan body kendaraan tidak menggunakan kaca, tapi lapisan aklirik.
Selain bisa digunakan untuk berjualan nasi pecel, mobil listrik seharga Rp. 15 juta ini juga bisa digunakan untuk berjualan sesuai keinginan pelaku UMKM. Seperti berjualan keperluan rumah tangga, alat tulis atau usaha minuman instan dan gorengan-gorengan crispy yang sesuai selera masyarakat.