ORANG masa kini tidak lagi egois, mereka mau berbagi pada sesamanya. Tidak hanya uang, tetapi juga ilmu. Pebisnis sukses, Pendiri raksasa teknologi, Alibaba Grup bahkan mendirikan perguruan tinggi agar masyarakat bisa menimba ilmu dengan baik, utuh dan secara langsung.
Dia mendirikan Universitas Taobao di Hangzhou, Tiongkok yang menawarkan salah satu jurusan tentang membangun bisnis digital. Kebetulan Jack Ma dulunya juga seorang guru. Salah satu mahasiswi yang pernah belajar di sana, Genecia Alluora, pendiri Soul Rich Woman membagi kisahnya terkait apa yang didapatkan selama dirinya menimba ilmu. Seperti yang dikutip dari CNBC Internasional, Soul Rich Woman dikenal sebagai platform saran berwirausaha bagi perempuan di Asia Tenggara.
Ada tiga poin yang ia bagikan:
- Membangun merek
Toko online memang tak terlihat seperti layaknya toko tradisional. Tetapi ketika pasar e-commerce tumbuh, menjadi sangat penting untuk memiliki merek yang dapat diidentifikasi oleh konsumen. “Pelanggan ingin mengenal merek dan melihat Anda memiliki kredibilitas,” katanya. “Itu lebih dari sekadar memiliki halaman facebook, ini tentang mengetahui cara mempromosikan diri Anda lebih luas.”
- Memasarkan (marketing)
“Anda harus menjual gaya hidup, bukan hanya produk. Anda harus terhubung secara emosional.”
Setelah membuat merek, tahap selanjutnya mempromosikannya kepada orang yang tepat. Hal ini mungkin tampak jelas, tetapi seiring berkembangnya teknologi, perlu untuk memanfaatkan yang ada dengan maksimal.
“Untuk berada di puncak, Anda perlu menghasilkan traffic (lalu lintas),” kata Alluora. Cara terbaik untuk melakukannya adalah fokus pada strategi digital seperti memprioritaskan kata kunci dalam deskripsi produk Anda.
- Analisis data
Untuk mempertahankan momentum dan menarik kembali pembeli, Anda perlu mengenal pelanggan Anda. Itu berarti memiliki akses ke data pelanggan. “Mereka memiliki analisis yang sangat rinci sehingga mereka dapat menyesuaikan penawaran mereka kepada setiap individu,” kata Alluora. “Jika Anda mencari barang-barang bayi, misalnya, tahun berikutnya mereka akan menargetkan Anda dengan pakaian untuk anak-anak berusia satu tahun.” (RH)