Brand Adventure Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • EPISODE
  • UNDUH
  • TANYA JAWAB
  • HUBUNGI KAMI
  • KEANGGOTAAN
  • MEMBER LOGIN
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • EPISODE
  • UNDUH
  • TANYA JAWAB
  • HUBUNGI KAMI
  • KEANGGOTAAN
  • MEMBER LOGIN
No Result
View All Result
Brand Adventure Indonesia
No Result
View All Result
Home Branding
Buyer’s Journey – Perjalanan Pelanggan Untuk Membuat Keputusan Pembelian

Buyer’s Journey – Perjalanan Pelanggan Untuk Membuat Keputusan Pembelian

Yogi Iskandar by Yogi Iskandar
September 6, 2018
in Branding, Iklan, Marketing
546 6
2
759
SHARES
3.4k
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Sebelum membuat keputusan untuk membeli produk atau tidak (keputusan pembelian), pelanggan – pelanggan potensial kita akan melalui proses. Proses tersebut disebut buyer’s journey. Buyer’s journey mempunyai beberapa tahap, dan pengertian tahap – tahap tersebut adalah salah satu hal yang paling penting di dalam branding dan marketing secara keseluruhan. Tahap – tahap tersebut mungkin berbeda tergantung industri yang terlibat, tetapi secara garis besar tahap – tahap tersebut adalah seperti berikut.

Timbulnya Ketertarikan

Ini adalah tahap pertama dari buyer’s journey dimana seseorang sadar akan ketertarikannya yang baru mulai timbul. ini bisa karena ada masalah yang muncul atau bisa karena dia menyadari ada kebutuhan yang belum terpenuhi. Bisa juga karena ada keinginan yang mulai timbul.

Contoh 1 : Budi menyadari bahwa sekarang sedang hujan namun Budi tetap harus keluar.

Contoh 2 : Agus sakit gigi.

Pengumpulan Informasi

Di tahap ini, pelanggan potensial akan mencari lebih banyak informasi mengenai masalah yang dia alami, atau mengenai keinginan yang baru timbul di tahap pertama.

Contoh 1 : Akibat dari hujan sudah diketahui banyak orang, mungkin tahap ini hanya sekedar Budi mengingat akibat hujan. Bisa juga bila Budi tidak mengerti akibat hujan, dia bisa mencari tahu lebih banyak mengenai efek berpergian dalam hujan atau bisa juga menanyakan orang tuanya akan akibat hujan.

Contoh 2 : Agus akan mencari tahu akan efek – efek sakit gigi yang dia alami, contoh mengenai efek jangka panjang

Pencarian Pilihan

Setelah menyadari masalah atau ketertarikannya & mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan masalah atau ketertarikan tersebut, para calon pelanggan potensial akan mencari tahu cara – cara yang bisa menjadi solusi masalah atau sesuatu yang akan memenuhi keinginannya.

Contoh 1 : Budi akan mencari tahu akan solusi – solusi yang dia bisa gunakan untuk menghindari kehujanan. Solusi tersebut bisa berupa payung, jas hujan, atau menaiki mobil untuk mencapai tujuannya.

Contoh 2 : Agus akan mencari tahu akan solusi – solusi yang dia bisa gunakan untuk menghilangkan sakit giginya. Solusi tersebut bisa berupa kunjungan ke dokter gigi, menyikat gigi menggunakan pasta gigi atau sikat gigi yang berbeda, atau cukup menghindari makanan manis saja.

Membuat Keputusan Pembelian

Pada tahap terakhir buyer’s journey, pelanggan potensial akan mempersiapkan diri sendiri untuk membuat keputusan pembelian dan memilih merek untuk dibeli. Keputusan pembelian bisa diakhiri dengan melakukan pembelian atau tidak. Apabila keputusan tersebut adalah untuk tidak membeli, maka perjalanan tersebut bisa berulang kembali (atau mundur 1 atau 2 langkah). Bila sang pelanggan potensial membuat keputusan untuk membeli, maka proses penjualan terjadi.

Contoh 1 : Budi memutuskan untuk membeli payung. Berikutnya Budi akan mencari perbedaan antara merek payung (contoh: merek A dijual di lokasi Y dan merek B di jual di lokasi X). Setelah melihat merek – merek yang berbeda, Budi memutuskan untuk membeli merek A karena lokasi Y bisa mengantar barang tersebut. Budi juga bersedia untuk membayar harga payung merek A. Buyer’s journey Budi berakhir dengan pembelian payung dari merek A.

Contoh 2 : Agus memutuskan untuk pergi ke dokter gigi. Agus akan mencari perbedaan dokter – dokter gigi di sekitarnya. Agus telah memutuskan untuk mengunjungi dokter A karena biayanya cukup terjangkau dan ulasannya pun bagus. Buyer’s journey Agus berakhir dengan berkunjung ke dokter gigi A.

Setelah mengerti lebih jelas apa itu Buyer’s Journey, mengapa pengetahuan ini penting? Buyer’s Journey sangatlah penting karena pengertian pelanggan kita adalah salah satu hal yang paling penting dalam marketing. Dengan mengerti buyer’s journey pelanggan potensial kita, kita bisa mengerti cara mengkomunikasikan produk kita. Di tahap – tahap tersebut diatas, kita bisa mengkomunikasikan hal – hal yang berbeda.

Setelah mengetahui tahap – tahap dalam buyer’s journey kita bisa lebih mengetahui bagaimana caranya menarik pelanggan potensial; coba untuk mengerti di tahap manakah mereka berada dan berilah informasi yang relevan dengan tahap tersebut. Penting juga untuk mengetahui bagaimana cara mereka mencari informasi dalam tahap – tahap tersebut. Mungkin saja pengumpulan informasi pelanggan potensial kita dilakukan dengan cara menanyakan teman atau keluarga saja, namun pencarian pilihan dilakukan di dalam berbagai website di internet. Kalau mengetahui hal tersebut, maka kita bisa memilih untuk fokus terhadap orang – orang yang sudah di tahap pencarian pilihan dan tidak bersusah payah untuk mencari orang yang masih mengumpulkan informasi.

Harus diingat bahwa, walau buyer’s journey diakhiri dengan keputusan pembelian, ini bukanlah akhir dari proses marketing bisnis kita. Setelah pelanggan membeli produk kita, kita harus tetap ingat akan after-sales service, yaitu servis yang dilakukan setelah pembelian. Hal ini sangat penting karena pelanggan yang mendapatkan servis yang baik condong untuk mempunyai brand loyalty. Seperti after-sales service, masih ada beberapa hal yang belum termasuk dalam buyer’s journey; harus diingat bahwa buyer’s journey tidak meliputi segala hal dalam marketing, namun pengertian buyer’s journey adalah sesuatu yang pastinya akan menjadi aset di dalam bisnis.

Related Posts:

  • Berpikir Branding_YT Thumb_Eps 12_medium
    Mengapa Orang Membeli Brand: Penyebabnya Terungkap!
  • Thumbnail Eps 10_Jalan Terbalik
    Mengapa Kolaborasi Perlu Dilakukan dengan Bijak? |…
  • Berpikir Terbalik_YT Thumb_Eps 16
    Serba Salah dalam Membangun Brand
Previous Post

Batik Kultur – Membentuk Pola Bisnis Dengan Jiwa Dan Rasa

Next Post

Tips Untuk Menghindari Marketing Myopia

Next Post
Tips Untuk Menghindari Marketing Myopia

Tips Untuk Menghindari Marketing Myopia

Comments 2

  1. Ping-balik: Pentingnya Konten Marketing & 9 Ide Konten Untuk Bisnis Online
  2. Ping-balik: 22 Statistik Digital Marketing Penting Bagi B2B & Manufaktur

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PANDUAN MEMBANGUN BRAND

PANDUAN MEMBANGUN BRAND

Kategori

  • Berita (49)
  • Berpikir Branding (13)
  • Biografi (3)
  • Branding (67)
  • E-commerce (16)
  • Episode BAI (184)
  • Iklan (18)
  • Jalan Terbalik (18)
  • Kata Bang Roy (4)
  • Manajemen (36)
  • Marketing (35)
  • Media Sosial (8)
  • Meja Kurator (9)
  • Navigasi Brand (5)
  • Petualangan BRILian (18)
  • SDM (26)
  • UKM Nation (2)

Grha Krisbiantoro,
Jalan Bromo K 8 Cibubur,
Jakarta Timur – Indonesia

+62 851 0095 2631 ( Mobile )
+62 21 2984 1896

Sosial Media

Copyright © 2023 Brand Adventure Indonesia - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang NKRI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • TENTANG KAMI
  • EPISODE
  • UNDUH
  • TANYA JAWAB
  • HUBUNGI KAMI
  • KEANGGOTAAN
  • MEMBER LOGIN

Copyright © 2023 Brand Adventure Indonesia - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang NKRI